MEDIA PEMBELAJARAN : AKSI ASIK LIMBAH DAUN KERING
MATA PELAJARAN IPS_GURU Suyati_SMPN 27 Malang
MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI BERNILAI
Terlihat dihalaman sekolah SMPN 27 Malang berjatuhan daun-daun kering, sehingga tak nyaman dipandang. Dengan melihat kondisi ini guru Suyati bertanya pada semua muridnya di kelas VIII, apa yang akan kita lakukan dengan daun-daun kering ini? “ disapu, dibersihkan, dibuang, dibakar “. Itu jawaban muridnya.
Apakah hanya seperti itu aksi kita? Pertanyaan berikutnya pada murid kelas VIII, “ buat inovasi bu, kompos. Atau buat inovasi sendiri yang menarik seperti buat media gambar dengan daun bu, itu jawaban yang kreatif. Dibangunlah kesepakatan kelas , dan semua murid sepakat membuat karya inovatif tersebut.
Daun kering adalah limbah hasil produksi dari tumbuhan/tanaman yang dipergunakan untuk memperoleh produk tanaman berupa bunga, buah, maupun produk yang lainnya.
Awal aksi hari ini, semua murid kelas VIII C dan VIII D turun ke halaman sekolah mengambil daun-daun kering yang berjatuhan, perlalatan pendukung seperti kertas manila, lem,gunting disiapkan. Mulai aksi mempola daunan kering tersebut. Daun-daun kering dikumpulkan dan dibuat kreasi beraneka bentuk. Ada yang hewan, boneka, pemandangan dan beraneka lainnya.
“ Pembelajaran hari ini asik tidak bosan dalam kelas saja, ada pembelajaran diluar memilah sampah daun kering”. Kegiatan ini menyenangkan bisa membuat pola aneka hewan”. “waktu penyelesaian kurang jadi hasilku belum baik”.Aksi hari ini singkat harus ditambah waktunya”. “Ternyata dengan menggambil sampah kering yang berjatuhan, halaman sekolahku bersih”. Banyak lagi hasil refleksi yang ditulis murid.
Dari aksi sederhana ini dalam memanfaatkan daun kering yang berserakan di halaman sekolah ini, berdampak pada lingkungan halaman sekolah menjadi bersih, Kegiatan ini akan mengajarkan murid tentang warna, bentuk, dan tekstur. Guru bisa mendampinginya dengan memberikan contoh-contoh yang mudah untuk diikuti, aksi ini kegiatan yang menyenangkan, nyatanya akan meningkatkan keterampilan motorik halus murid, serta meningkatkan koordinasi mata dan tangan, yang paling utama terbangun ide kreatifitas semua murid.
Tetap bergerak belajar berdampak bermakna berkelanjutan dalam merdeka belajar merdeka mengajar.
SW_2 Maret 2023
Copyright © 2023 – SMPN 27 Malang.
All Rights Reserved. Made with ❤ SMPN 27 Malang